World Environment Day atau Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini dicetuskan setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran global akan pengelolaan lingkungan yang positif untuk perlindungan alam dan Bumi.

Gimana sih awal mulanya bisa ada Hari Lingkungan Hidup Sedunia? Jadi asal usulnya itu, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu diusulkan oleh Jepang dan Senegal dalam Konferensi Stockholm, di mana kegiatan itu merupakan konferensi pertama PBB soal lingkungan hidup manusia pada tahun 1972.
Harus diakui masalah lingkungan hidup memang menjadi perhatian serius bagi negara-negara di belahan dunia. Misalnya di Eropa ada kabut asap. Lalu di Jepang penyakit Minamata. Buat yang belum tahu, Minamata itu sindrom kelainan fungsi saraf yang disebabkan oleh keracunan akut air raksa. Gejalanya seperti kesemutan pada kaki dan tangan, lemas-lemas, penyempitan sudut pandang dan degradasi kemampuan berbicara dan pendengaran.
Nah, dari kekhawatiran itu negara-negara di dunia membawa masalah lingkungan itu ke konferensi PBB. Konferensi di Stockholm itu berlangsung pada 5 sampai 16 Juni 1972. Salah satu keputusan finalnya yakni menyepakati penetapan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Prinsip yang Digunakan dalam Mengelola Lingkungan Hidup
Dalam Konferensi PBB tersebut disepakati beberapa hal nih, bro. Pertama, deklarasi Stockholm, di mana dalam deklarasi tersebut berisi prinsip-prinsip yang harus digunakan dalam mengelola lingkungan hidup di masa depan melalui penerapan hukum lingkungan internasional. Kedua soal rencana aksi yang mencakup perencanaan pemukiman, pengelolaan sumber daya alam, pengendalian pencemaran lingkungan, pendidikan, serta informasi mengenai lingkungan hidup. Ketiga, dibentuknya United Nations Environment Program (UNEP) yaitu badan PBB yang menangani program lingkungan dan berpusat di Nairobi, Kenya, Afrika
Bentuk Peringatan di Berbagai Negara
Bentuk peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di berbagai negara jelas berbeda-beda. Tema dalam memperingatinya juga tergantung pada kondisi lingkungan masing-masing. Contohnya di Indonesia, tepatnya di Papua, masyarakat melakukan aksi menangani gaya hidup ramah lingkungan, pengenalan isu konversi, penanaman pohon, sampai aksi bersih-bersih sungai.
Lalu di Spanyol, masyarakat melakukan aksi pembersihan di area pantai yang juga melibatkan wisatawan. Kemudian di Nepal, bersama dengan SOS Children menggelar perlombaan kepada anak-anak mengenai lingkungan.
United Nations Environment Programme (UNEP) sebagai badan PBB yang mengkoordinir kebijakan mengenai alam dan menggalakkan sustainable development di dunia, termasuk peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pernah mengusung tema 'Seven Billion Dreams. One Planet. Consume with Care' pada tahun 2015.
Tema itu mengangkat pentingnya pola konsumsi dan gaya hidup yang berkelanjutan. Kesejahteraan umat manusia, lingkungan, dan fungsi ekonomi, tergantung pada pengelolaan yang bertanggung jawab atas sumber daya alam di Bumi. Di mana dengan penduduknya yang mencapai 7 miliar dan terus bertambah, dan dengan laju pembangunan yang terus berlangsung secara pesat. Dengan kata lain, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2015 mengajak setiap orang untuk menyadari tanggung jawab dalam merawat bumi dan menjadi agen perubahan.
10 COMMENTS