Para pendaki gunung pasti sudah nggak asing dengan sampah sisa logistik kebutuhan selama pendakian. Sampah memang bisa dibilang menjadi masalah yang tak kunjung usai di negeri ini. Namun, ternyata ada cara untuk mengurangi tumpukan sampah sisa logistik mendaki gunung lho, bro. Berikut ulasan selengkapnya!

Titik awal pendakian atau yang akrab disebut basecamp biasanya menjadi tempat melepas lelah para pendaki sebelum ataupun sesudah mendaki gunung. Pasalnya, para pendaki bisa menemukan berbagai macam fasilitas yang rasanya sulit sekali ditemukan selama mendaki gunung, seperti kamar mandi, warung makan, dan lain sebagainya.
Namun, di sekitar basecamp pasti seringkali ditemukan tumpukan sampah sisa-sisa logistik pendakian yang menggunung. Hal tersebut memang sangatlah lebih baik, ketimbang meninggalkan sampah di jalur pendakian.
Tahu nggak sih, ternyata ada cara yang lebih efektif untuk mengurangi sampah sisa logistik setelah mendaki lho, bro. Yup, cara mendaki ramah lingkungan ini populer dengan sebutan 'zero waste'. Konsep zero waste diharapkan mampu mengurangi penumpukan sampah di gunung ataupun di basecamp, agar lingkungan disekitarnya semakin bersih dan terjaga. Oleh karena itu, lo harus simak informasi terkait zero waste dan cara menerapkannya berikut ini, bro!
Sekilas Tentang Zero Waste
Zero waste adalah salah satu prinsip mendaki dengan mengurangi penggunaan plastik sebagai kemasan makanan maupun minuman. Tujuannya, tentu saja untuk mengurangi potensi menumpuknya sampah bekas kemasan makanan yang ditinggalkan pendaki di area pegunungan ataupun basecamp pendakian, bro.
Menumpuknya bekas kemasan makanan dan minuman di gunung tidak hanya merusak asrinya pemandangan alam sekitar. Sampah mendaki yang didominasi plastik dan kertas juga biasanya terbilang cukup sulit untuk didaur ulang secara alami. Butuh ratusan tahun bagi satu botol plastik agar dapat terurai dengan sempurna.
Bawa Peralatan Makan dan Peralatan Masak dari Rumah
Image source: pexels.com/@karolina-grabowska
Dengan alasan tidak mau repot, banyak pendaki yang membawa gelas dari bekas kemasan air mineral atau piring dari styrofoam untuk alas makanan. Memang terbilang praktis, tapi lo pasti bisa membayangkan betapa banyaknya sampah yang dihasilkan dari kemasan sekali pakai tersebut.
Oleh karena itu, sebaiknya lo harus membawa peralatan makan sendiri dari rumah, bro. Sedangkan, untuk peralatan masak lo bisa berbagi tugas dengan rekan satu kelompok agar tidak terlalu memberatkan satu orang. Lebih bagus lagi, kalau lo membawa botol minum atau tumbler sendiri untuk mengurangi sampah air minum dalam kemasan plastik, bro.
Kurangi Makanan Siap Saji
Makanan siap saji seperti mie instan kemasan plastik atau styrofoam sampai makanan kalengan memang sangatlah praktis dan mudah disajikan saat mendaki gunung. Tapi, kebiasaan tersebut ternyata sangat berpotensi menghasilkan sampah yang merusak lingkungan di area pegunungan ataupun basecamp lho, bro.
Oleh karena itu, sebaiknya bawalah bahan-bahan makanan tanpa kemasan agar bisa meminimalisir sampah plastik. Lo bisa membawa bahan makanan seperti sayur-mayur, sosis, atau buah-buahan dan membelinya di pasar tradisional terdekat sebelum memulai pendakian.
Selama di gunung, lo bisa memasak sendiri bahan-bahan tersebut bersama teman-teman satu kelompok. Selain lebih ramah lingkungan, masak-masak bersama teman sependakian juga bisa meningkatkan keakraban sekaligus menciptakan pengalaman berkesan selama mendaki lho, bro.
Ubah Cara Packing Basah
Biasanya, kebanyakan pendaki pasti menyiapkan kantong plastik lebih untuk melindungi barang bawaannya, agar tidak basah jika diguyur hujan saat mendaki. Satu kantong plastik umumnya digunakan untuk satu jenis barang.
Jadi, semakin banyak barang yang dibawa, semakin banyak pula kantong plastik yang diperlukan. Daripada repot, lebih baik bawa satu kantong plastik besar atau polybag yang dapat digunakan untuk melapisi tas carrier saat mendaki. Dengan begitu, lo pasti bakal lebih mudah packing sekaligus ramah lingkungan karena menerapkan zero waste saat mendaki, bro.
Belajar Teknik Kompos
Jika lo membawa banyak bekal barang-barang organik, maka wajib hukumnya belajar teknik mengompos, agar tidak perlu membawa pulang sampah organik dari bahan makanan. Caranya cukup mudah kok, bro.
Cukup buat lubang di dekat tempat kemah yang jauh dari jalan setapak, lalu kubur sampah-sampah organik tersebut agar dapat diurai secara alami dan berguna sebagai kompos bagi tumbuhan di sekitarnya. Tapi ingat, hanya sampah organik yg dikubur, jangan masukan sampah lain yang sulit diuraikan ya, bro!
So, itulah beberapa informasi terkait zero waste dan cara menerapkannya saat mendaki gunung. Selamat berpetualang!
11 COMMENTS